INDIVIDU
Individu
merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial,
individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang
tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai
contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan
individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi
lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
Individu berasal
dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam
ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa
yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu
merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan
bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu
adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam
kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek
organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek
aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan
merusak aspek lainnya. Apabila pola tingkah lakunya hampir identik
dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan
ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri,
disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses ini
maka individu terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi
kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul suatu kelompok yang akan
menentukan kemantapan satu masayarakat
Pengertian Individu Menurut Para Ahli
1. Menurut Viniagustia
Merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyataan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
2. Menurut Marthen Luter
Individu
berasal dari kata individum (Latin), yaitu satuan kecil yang tidak
dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia
yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan tuhan di
dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi
raga, rasa, rasio, dan rukun.
Raga, merupakan bentuk jasad
manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan
yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
Rasa, merupakan
perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi
alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
Rasio
atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan
diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia
dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
Rukun
atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan
hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling
melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk
suatu kelompok sosial yang sering disebut masyarakat
3.
pengertian individu adalah orang seorang; pribadi orang (terpisah dari
orang lain). organisme yang hidupnya berdiri sendiri, secara fisiologi
bersifat bebas (tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya).
Sumber: Eko Sujatmiko, Kamus IPS , Surakarta: Aksara Sinergi Media Cetakan I, 2014 halaman 114
Pada
dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu
yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat.
Setiap
individu mempunyai ciri khas yang berbeda dengan individu lainnya,
seperti bentuk fisik, kecerdasan, bakat, keinginan, perasaan dan
memiliki tingkat pemahaman/arti tersendiri terhadap suatu objek. Jadi
individu adalah kondisi internal dari seorang manusia yang berfungsi
sebagai subjek. Manusia selaku individu mempunyai 3 naluri, yaitu:
1. Naluri mempertahankan kelangsungan hidup
Naluri
mempertahankan kelangsungan hidup telah menimbulkan berbagai kebutuhan.
Salah satu kebutuhan yang paling mendasar adalah kebutuhan fisiologis
yang terdiri dari makan, minum dan perlindungan. Semua kebutuhan
tersebut didapat dari lingkungan dimana manusia tinggal, dan dalam
memanfaatkan lingkungan tersebut membutuhkan teknologi. Teknologi dapat
diartikan sebagai cara-cara/alat yang dipergunakan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Naluri untuk mempertahankan kelanjutan penghidupan keturunan
Naluri
untuk mempertahankan keturunan, menuntut adanya kebutuhan akan rasa
aman (safety need) baik dari gangguan cuaca yang tidak nyaman, binatang
liar/manusia lain. Pakaian yang dibuat dari berbagai jenis bahan dan
model disesuaikan dengan kondisi cuaca. Perumahan dengan bermacam-macam
bahan dan juga bentuk, pada dasarnya adalah usaha untuk memperoleh rasa
aman dari berbagai gangguan. Seperti rumah di daerah tropis umumya
dibuat dari kayu/bamboo dengan model atap segitiga/kerucut dan sering
kali dibawahnya tidak langsung menyentuh tanah, tapi
bertonggak/berkolong. Di iklim sedang rumah banyak dibangun dari
bata/tanah, atapnya rata/datar, sedangkan di daerah dingin orang Eskimo
membuat rumah dari es dengan bentuknya yang bukat saja. Semua itu
tergantung pada cuaca dan bahan mentah yang ada di lingkungannya.
3. Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan
Setiap
manusia mempunyai naluri untuk ingin tahu tentang sesuatu yang ada di
sekitarnya, baik itu lingkungan alam maupun lingkungan manusia lainnya.
Pertanyaan ”apa, mengapa, bagaimana dan siapa” telah melahirkan sistem
pengetahuan, yang kemudian disusun menjadi sistematis melalui
aturan-aturan tertentu sehingga melahirkan ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan ini pada dasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan
spiritual/batin manusia. Sedangkan penerapan ilmu dalam bentuk cara dan
alat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut teknologi.
Manusia Selaku Individu
Individu
adalah seseorang/seorang manusia secara utuh. Utuh di sini diartikan
sebagai suatu sifat yang tidak dapat dibagi-bagi. Merupakan satu
kesatuan antara jasmaniah dan rohaniah yang melekat pada diri seseorang.
Keluarga
Menurut
Sigmund Freud, pada dasarnya keluarga itu terbentuk karena adanya
perkawinan pria dan wanita. Bahwa menurut beliau keluarga merupakan
manifestasi dari pada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu
adalah kehidupan seksual suami isteri.
Maka dapat difahami bahwa
Pengertian Keluarga adalah sekumpulan orang (rumah tangga) yang memiliki
hubungan darah atau perkawinan atau menyediakan terselenggaranya
fungsi-fungsi instrumental mendasar dan fungsi-fungsi ekspresif keluarga
bagi para anggotanya yang berada dalam suatu jaringan
Fitzpatrick (2004), memberikan pengertian keluarga dengan cara meninjaunya berdasarkan tiga sudut pandang yang berbeda, yaitu.
1.
Pengertian Keluarga secara Struktural: Keluarga didefenisikan
berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran anggota dari keluarga, seperti
orang tua, anak, dan kerabat lainnya. Defenisi ini memfokuskan pada
siapa saja yang menjadi bagian dari sebuah keluarga. Dari perspektif ini
didapatkan pengertian tentang keluarga sebaga asal-usul (families of
origin), keluarga sebagai wahana melahirkan keturunan (families of
procreation), dan keluarga batih (extended family).
2.
Pengertian Keluarga secara Fungsional: Defenisi ini memfokuskan pada
tugas-tugas yang dilakukan oleh keluarga, Keluarga didefenisikan dengan
penekanan pada terpenuhinya tugas-tugas dan fungsi-fungsi psikososial.
Fungsi-fungsi tersebut mencakup fungsi perawatan, sosialisasi pada anak,
dukungan emosi dan materi, juga pemenuhan peran-peran tertentu.
3.
Pengertian Keluarga secara Transaksional: Defenisi ini memfokuskan pada
bagaimana keluarga melaksanakan fungsinya. Keluarga didefenisikan
sebagai kelompok yang mengembangkan keintiman melalui perilaku-perilaku
yang memunculkan rasa identitas sebagai keluarga (family identity),
berupa ikatan emosi, pengalaman historis, maupun cita-cita masa depan.
Pengertian lainnya tentang definisi keluarga menurut para ahli tentang keluarga
1.
Duvall dan Logan ( 1986 ) : Keluarga adalah sekumpulan orang dengan
ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk
menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
2.
Bailon dan Maglaya ( 1978 ) : Keluarga adalah dua atau lebih individu
yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah,
perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang
lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan
suatu budaya.
3. Departemen Kesehatan RI ( 1988 ) : Keluarga
merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
4.
Narwoko dan Suyanto, (2004) : Keluarga adalah lembaga sosial dasar dari
mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di masyarakat
mana pun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal
dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu”
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah :
1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi.
2.
Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing
mempunyai peran sosial : suami, istri, anak, kakak dan adik.
3. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lain.
4. Mempunyai tujuan menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.
Keluarga
juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu keluarga inti (conjugal family)
dan keluarga kerabat (consanguine family). Conjugal Family atau
keluarga inti (batih) didasarkan atas ikatan perkawinan dan terdiri dari
suami, istri, dan anak-anak mereka yang belum kawin. Sedangkan
Consanguine family tidak didasarkan pada pertalian suami istri,
melainkan pada pertalian darah atau ikatan keturunan dari sejumlah orang
kerabat. Keluarga kerabat terdiri dari hubungan darah dari beberapa
generasi yang mungkin berdiam dalam satu rumah atau pada tempat lain
yang berjauhan. “Kesatuan keluarga consanguine ini disebut juga sebagai
extended family atau “keluarga luas. (Narwoko dan Suyanto, 2004, p. 14).
Masyarakat
Menurut
Pendapat Ralp Linton, Pengertian Masyarakat adalah setiap kelompok
manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka
dapat mengatur diri mereka dan mengganggap diri mereka sebagai suatu
kesatuan sosial degan batas-batas yang telah dirumuskan dengan jelas.
Menurut
Maclver, Pengertian Masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan
tata cara dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok,
berbagai golongan dan pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan
individu (manusia). Keseluruhan yang selalu berubah inilah yang
dinamakan dengan masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosal
dan masyarakat selalu berubah.
Selo Soemardjan mengemukakan
pengertian masyarakat, Masyarakat ialah orang-orang yang hidup bersama
dimana menghasilkan kebudayaan.
Dari pengertian masyarakat yang
disampaikan oleh pakar diatas, maka dapat disimpulkanPengertian
Masyarakat adalah kumpulan manusia yang membentuk suatu kelompok yang
hidup bersama-sama dan saling membantu satu sama lain dalam hubungannya
atau saling berinteraksi. Pembahasan mengenai pengertian masyarakat saya
rasa sudah cukup jelas, selanjutnya kita bahas mengenai ciri ciri
masyarakat.
| Ciri Ciri Masyarakat |
Berbicara mengenai ciri ciri masyarakat, maka dapat dipaparkan mengenai ciri ciri masyarakat sebagai berikut :
1) Ciri ciri Masyarakat adalah Manusia Yang Hidup Berkelompok
Ciri
ciri masyarakat yang pertama adalah Manusia yang hidup secara bersama
dan membentuk kelompok. Kelompok ini lah yang nantinya membentuk suatu
masyarakat. Mereka mengenali antara yang satu dengan yang lain dan
saling ketergantungan. Kesatuan sosial merupakan perwujudan dalam
hubungan sesama manusia ini. Seorang manusia tidak mungkin dapat
meneruskan hidupnya tanpa bergantung kepada manusia lain.
2) Ciri ciri Masyarakat ialah Yang Melahirkan Kebudayaan
Ciri
ciri masyarakat yang berikutnya ialah yang melahirkan kebudayaan. Dalam
konsepnya tidak ada masyarakat maka tidak ada budaya, begitupun
sebaliknya. Masyarakatlah yang akan melahirkan kebudayaan dan budaya itu
pula diwarisi dari generasi ke generasi berikutnya dengan berbagai
proses penyesuaian.
3) Masyarakat yaitu yang Mengalami Perubahan
Ciri
ciri masyarakat yang berikutnya yaitu yang mengalami perubahan.
Sebagaimana yang terjadi dalam budaya, masyarakat juga turut mengalami
perubahan. Suatu perubahan yang terjadi karena faktor-faktor yang
berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Contohnya : dalam suatu
penemuan baru mungkin saja akan mengakibatkan perubahan kepada
masyarakat itu.
4) Masyarakat adalah Manusia Yang Berinteraksi
Ciri
ciri masyarakat yang berikutnya adalah manusia yang berinteraksi. Salah
satu syarat perwujudan dari masyarakat ialah terdapatnya hubungan dan
bekerja sama di antara ahli dan ini akan melahirkan interaksi. Interaksi
ini boleh saja berlaku secara lisan maupun tidak dan komunikasi berlaku
apabila masyarakat bertemu di antara satu sama lain.
5) Ciri ciri Masyarakat yaitu Terdapat Kepimpinan
Ciri
ciri masyarakat yang berikutnya yaitu terdapat kepemimpinan. Dalam hal
ini pemimpin adalah terdiri daripada ketua keluarga, ketua kampung,
ketua negara dan lain sebagainya. Dalam suatu masyarakat Melayu awal
kepimpinannya bercorak tertutup, hal ini disebabkan karena pemilihan
berdasarkan keturunan.
6) Ciri ciri Masyarakat yaitu adanya Stratifikasi Sosial
Ciri
ciri masyarakat yang terakhir ialah adanya stratifikasi sosial.
Stratifikasi sosial yaitu meletakkan seseorang pada kedudukan dan juga
peranan yang harus dimainkannya di dalam masyarakat.
Masyarakat
sebenarnya menganut sistem adaptif (mudah menyesuaikan diri dengan
keadaan), oleh karena masyarakat merupakan wadah untuk memenuhi berbagai
kepentingan dan tentunya juga untuk dapat bertahan. Selain itu
masyarakat sendiri juga mempunyai berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi
agar masyarakat itu dapat hidup secara terus-menerus.
Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut sebagai berikut :
1) Masyarakat membutuhkan adanya populasi (population replacement)
2) Masyarakat membutuhkan informasi
3) Masyarakat membutuhkan energi
4) Masyarakat membutuhkan materi
5) Masyarakat membutuhkan sistem komunikasi
6) Masyarakat membutuhkan sistem produksi
7) Masyarakat membutuhkan sistem distribusi
8) Masyarakat membutuhkan sistem organisasi sosial
9) Masyarakat membutuhkan sistem pengendalian sosial
10) Masyarakat membutuhkan perlindungan terhadap ancamaan yang tertuju pada jiwa dan harta bendanya.
Referensi:
Link 1
Link 2
Link 3
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar